td ane liat FB tmn ane trs nggak sengaja liat di note nya dia ttg alasan tdk memakai jilbab,
ane copas aja dah buat renungan,
jujur sampe skrg ni ane sndri aja blm siap pke jilbab trus,
hbsnya ribet dah klo kmna2 mesti pke jilbab trus jg tmn se gank an ane kdg ngajakin nggak pke jg,jd msh setengah ht gt klo mau pke jilbab,
mnrt agan en aganwati sndri gmn ya biar ttp istiqomah???
yg mau comment,silakan,,,
di bwh ini ada 10 alasan utk tdk memakai jilbab,ane berharap bisa mnjdikan perubahan yg positif buat ane sndri khususnya en kaskuser umumnya,,,
jujur sampe skrg ni ane sndri aja blm siap pke jilbab trus,
hbsnya ribet dah klo kmna2 mesti pke jilbab trus jg tmn se gank an ane kdg ngajakin nggak pke jg,jd msh setengah ht gt klo mau pke jilbab,
mnrt agan en aganwati sndri gmn ya biar ttp istiqomah???
yg mau comment,silakan,,,
di bwh ini ada 10 alasan utk tdk memakai jilbab,ane berharap bisa mnjdikan perubahan yg positif buat ane sndri khususnya en kaskuser umumnya,,,
10 Alasan Utk Tdk Mmakai Jilbab
ALASAN I : Sy blm bnr2 yakin akan fungsi/kegunaan jilbab
Kami kemudian menanyakan dua pertnyan kpd saudari ini; Pertama, apakah ia benar2 percaya dan mengakui kebnran agama Islam? Dengan alami ia berkata, Ya, sambil kemudian mengucap Laa Ilaa ha Illallah! Yang menunjukkan ia taat pd aqidahnya dan Muhammadan rasullullah! Yang menyatakan ia taat pd syariahnya. Dg begitu ia yakin akan Islam beserta slrh hkmnya. Kedua, kami menanyakan; Bknkah memakai jilbab termasuk hkm dalam Islam? Apabila saudari ini jujur dan dan tulus dalam ke-Islamannya, ia akan berkata; Ya, itu adlh sebagian dari hukum Islam yang tertera di Al-Quran suci dan merupakan sunnah Rasulullah SAW yang suci. Jadi kesimpulannya disini, apabila saudari ini percaya akan Islam dan meyakininya, mengapa ia tidak melaksanakan hkm dan perintahnya?
ALASAN II : Saya yakin akan pentingnya jilbab namun Ibu saya melarangnya, dan apabila saya melanggar ibu, saya akan masuk neraka.Yg tlh menjwb hal ini adlh ciptaan Allah Azza wa Jalla termulia, Rasulullah SAW dlm nasihatnya yg sangat bijaksana; “Tiada kepatuhan kpd suatu ciptaan diatas kepatuhan kepada Allah SWT.” (Ahmad). Sesungguhnya, status orangtua dlm Islam, menempati posisi yang sangat tinggi dan terhormat. Dlm sebuah ayat disebutkan; “Sembahlah Allah dan jgnlah kamu mempersekutukan-Nya dg sesuatu pun. Dan berbuat baiklah kpd ke2 org Ibu Bapak . . “ (QS. An-Nisa:36). Kepatuhan trhdp orangtua tdk terbatas kecuali dlm satu aspek, yaitu apabila berkaitan dg kepatuhan kpd Allah SWT. Allah berfirman; “dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya…(QS. Luqman : 15)
ALASAN III : Posisi dan lingkungan saya tdk memblhkan saya memakai jilbab.Saudari ini mungkin 1 diantara dua tipe: dia tulus dan jujur, atau sebaliknya, ia seorang yang membohongi dirinya sendiri dg mengatasnamakan lingkungan pekerjaannya utk tdk memakai jilbab. Kita akan memulai dg menjwb tipe dia adlh wanita yg tulus dan jujur. “Apakah anda tdk menyadari saudariku tersayang, bahwa wanita muslim tidak diperbolehkan utk meninggalkan rmh tanpa menutupi auratnya dg hijab dan adlh kewajiban bagi setiap muslim utk mengetahuinya? Apabila engkau, saudariku, menghabiskan bnyk waktu dan tenagamu utk melakukan dan mempelajari berbagai macam hal di dunia ini, bgmana mungkin engkau dpt sedemikian cerobohnya utk tdk mempelajari hal-hal yang akan menyelamatkanmu dari kemarahan Allah dan kematianmu?” Bknkah Allah SWT telah berfirman; “maka bertanyalah kepada orang yg mempunyai pengetahuan, jika kamu tdk mengetahui (QS An-Nahl : 43). Belajarlah utk mengetahui hikmah menutup auratmu. Apabila kau harus keluar rumahmu, tutupilah auratmu dengan jilbab, carilah kesenangan Allah SWT drpd kesenangan syetan. Krn kejhtan dpt berawal dr pemandangan yg memabukkan dari seorang wanita.
ALASAN IV : Udara di daerah saya amatlah panas dan saya tidak dapat menahannya. Bgmn mungkin saya dapat mengatasinya apalagi jika saya memakai jilbab.
Allah SWT memberikan perumpamaan dengan mengatakan; “api neraka jahannam itu lebih lebih sangat panas(nya) jikalau mereka mengetahui..”(QS At-Taubah : 81). Bagaimana mungkin kamu dapat membandingkan panas di daerahmu dengan panas di neraka jahannam? Sesungguhnya saudariku, syetan telah mencoba membuat tali besar untuk menarikmu dari panasnya bumi ini kedalam panasnya suasana neraka. Bebaskan dirimu dari jeratannya dan cobalah untuk melihat panasnya matahari sebagai anugerah, bukan kesengsaraan.
ALASAN V : Saya takut, bila saya memakai jilbab skrg, di lain hari saya akan melepasnya kembali, krn saya melihat byk sekali org yg begitu.Rasulullah SAWW bersabda; “Perbuatan yang paling dicintai Allah adalah perbuatan mulia yang terus menerus, yang mungkin orang lain anggap kecil.” Mgp kamu saudariku, tidak melihat alasan mereka yang dibuat-buat untuk menanggalkan kembali jilbab mereka dan menjauhi mereka? Mgp tdk kau buka tabir kebnrn dan berpegang teguh pdnya? Allah SWT sesungguhnya telah berfirman; “maka kami jadikan yang demikian itu peringatan bagi orang-orang dimasa itu, dan bagi mereka yang datang di masa kemudian, serta menjd pljrn bagi org2 yg bertakwa” (QS. AL BAQARAH 2:66). Kesimpulannya, apabila kau memang teguh petunjuk dan merasakan manisnya keimanan, kau tdk akan meninggalkan sekali pun perintah Allah SWT stlh kau melaksanakannya.
ALASAN VI : Apabila saya memakai jilbab, maka jodohku akan sulit, jadi aku akan memakainya nanti setelah menikah.
Saudariku, suami mana pun yang lebih menyukaimu tdk memakai jilbab dan membiarkan auratmu di depan umum, berarti dia tdk mengindahkan hkm dan perintah Allah SWT dan bukanlah suami yang berharga sejak semula. Dia adlh suami yang tdk memiliki perasaan untuk melindungi dan menjaga perintah Allah SWT, dan jangan pernah berharap tipe suami seperti ini akan menolongmu menjauhi api neraka, apalagi memasuki surga Allah SWT. Sebuah rumah yang dipenuhi dengan ketidak-taatan kepada Allah SWT, akan selalu menghadapi kepedihan dan kemalangan di dunia kini dan bahkan di akhirat nanti. Allah SWT bersabda; “dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta” (QS. TAHA 20:124). Pernikahan adlh sebuah pertolongan dan keberkahan dari Allah SWT kepada siapa saja yang Ia kehendaki.
ALASAN VII : Saya tdk memakai jilbab berdsrkan perkataan Allah SWT : “dan terhadap nikmat Tuhanmu, maka hendaklah kamu menyebut-nyebutnya (dengan bersyukur)” (QS.Ad-Dhuhaa 93: 11). Bgmn mngkin sy menutupi anugerah Allah berupa kulit mulus dan rambutku yang indah?
Jd saudari kita ini mengacu pada Kitab Allah selama itu mendukung kepentingannya dan pemahamannya sendiri ! ia meninggalkan tafsir sesungguhnya diblkng ayat itu apabila hal itu tdk menyenangkannya. Apabila yg saya katakan ini slh, mgp saudari kita ini tdk mengikuti ayat : “janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali yang nampak daripadanya” (QS An-Nur 24: 31] dan sabda Allah SWT: “katakanlah kepada istri-istrimu,
anak2 perempuanmu dan istri2 orang mukmin; hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya..” (QS Al-Ahzab 33:59). Dengan pernyataan darimu itu, saudariku, engkau telah membuat syariah sendiri bagi dirimu, yang sesungguhnya telah dilarang oleh Allah SWT, yang disebut at-tabarruj dan as-sufoor. Berkah terbesar dari Allah SWT bagi kita adalah iman dan hidayah, yang diantaranya adlh menggunakan hijab. Mgp kamu tidak mempelajari dan menelaah anugerah terbesar bagimu ini? Kesimpulannya, apakah ada anugerah dan pertolongan terhadap wanita yang lebih besar daripada petunjuk dan hijab?
ALASAN VIII : Saya tahu bahwa jilbab adlh kewajiban, tp saya akan memakainya bila saya sudah merasa terpanggil dan diberi petunjuk oleh-Nya.
Saya bertanya kepada saudariku ini, rencana atau langkah apa yang ia lakukan selama menunggu hidayah, petunjuk dari Allah SWT seperti yang dia katakan? Kita mengetahui bahwa Allah SWT dalam kalimat-kalimat bijak-Nya menciptakan sebab atau cara untuk segala sesuatu. Itulah mengapa orang yang sakit menelan sebutir obat untuk menjadi sehat, dan sebagainya. Apakah saudariku ini telah dg slrh keseriusan dan usahanya mencari petunjuk sesungguhnya dengan segala ketulusannya, berdoa, sebagaimana dalam surah Al-Fatihah 1:6 “Tunjukilah kami jalan yang lurus” serta berkumpul mencari pengetahuan kpd muslimah-muslimah lain yang lebih taat dan yang menurutnya tlh diberi ptnjuk dengan menggunakan jilbab? Kesimpulannya, apabila saudariku ini benar-benar serius dalam mencari atau pun menunggu petunjuk dari Allah SWT, dia pastilah akan melakukan jalan-jalan menuju pencariannya itu.
ALASAN IX : Belum waktunya bagi saya. Saya masih terlalu muda untuk memakainya. Saya pasti akan memakainya nanti seiring dengan penambahan umur dan setelah saya pergi haji.
Malaikat kematian, saudariku, mengunjungi dan menunggu di pintumu kapan saja Allah SWT berkehendak. Sayangnya, saudariku, kematian tidak mendiskriminasi antara tua dan muda dan ia mungkin saja datang disaat kau masih dalam keadaan penuh dosa dan ketidaksiapan Allah SWT bersabda; “tiap umat mepunyai batas waktu; maka apabila telah datang waktunya mereka tdk dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak dapat (pula) memajukannya” (QS Al-An’aam 7:34] saudariku tersayang, kau harus berlomba-lomba dalam kepatuhan pada Allah SWT; “berlomba-lombalah kamu kpd (mendptkn) ampunan dari Tuhanmu dan surga yang luasnya seluas langit dan bumu..”(QS Al-Hadid 57:21).
ALASAN X : Saya takut, bila saya memakai jilbab, saya akan di-cap dan digolongkan dalam kelompok tertentu! Saya benci pengelompokan!
Saudariku, hanya ada dua kelompok dalam Islam. Dan keduanya disebutkan dalam Kitabullah. Kelompok pertama adalah kelompok / tentara Allah (Hizbullah) yang diberikan pd mereka kemenangan, krn kepatuhan mereka. Dan kelompok kedua adlh kelompok syetan yang terkutuk (hizbush-shaitan) yg slalu melanggar Allah SWT. Apabila kau, saudariku, memegang teguh perintah Allah SWT, dan ternyata disekelilingmu adlh saudara-saudaramu yang memakai jilbab, kau tetap akan dimasukkan dlm kelompok Allah SWT. Namun apabila kau memperindah nafsu dan egomu, kau akan mengendarai kendaraan Syetan, seburuk2nya tmn.
ALASAN I : Sy blm bnr2 yakin akan fungsi/kegunaan jilbab
Kami kemudian menanyakan dua pertnyan kpd saudari ini; Pertama, apakah ia benar2 percaya dan mengakui kebnran agama Islam? Dengan alami ia berkata, Ya, sambil kemudian mengucap Laa Ilaa ha Illallah! Yang menunjukkan ia taat pd aqidahnya dan Muhammadan rasullullah! Yang menyatakan ia taat pd syariahnya. Dg begitu ia yakin akan Islam beserta slrh hkmnya. Kedua, kami menanyakan; Bknkah memakai jilbab termasuk hkm dalam Islam? Apabila saudari ini jujur dan dan tulus dalam ke-Islamannya, ia akan berkata; Ya, itu adlh sebagian dari hukum Islam yang tertera di Al-Quran suci dan merupakan sunnah Rasulullah SAW yang suci. Jadi kesimpulannya disini, apabila saudari ini percaya akan Islam dan meyakininya, mengapa ia tidak melaksanakan hkm dan perintahnya?
ALASAN II : Saya yakin akan pentingnya jilbab namun Ibu saya melarangnya, dan apabila saya melanggar ibu, saya akan masuk neraka.Yg tlh menjwb hal ini adlh ciptaan Allah Azza wa Jalla termulia, Rasulullah SAW dlm nasihatnya yg sangat bijaksana; “Tiada kepatuhan kpd suatu ciptaan diatas kepatuhan kepada Allah SWT.” (Ahmad). Sesungguhnya, status orangtua dlm Islam, menempati posisi yang sangat tinggi dan terhormat. Dlm sebuah ayat disebutkan; “Sembahlah Allah dan jgnlah kamu mempersekutukan-Nya dg sesuatu pun. Dan berbuat baiklah kpd ke2 org Ibu Bapak . . “ (QS. An-Nisa:36). Kepatuhan trhdp orangtua tdk terbatas kecuali dlm satu aspek, yaitu apabila berkaitan dg kepatuhan kpd Allah SWT. Allah berfirman; “dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya…(QS. Luqman : 15)
ALASAN III : Posisi dan lingkungan saya tdk memblhkan saya memakai jilbab.Saudari ini mungkin 1 diantara dua tipe: dia tulus dan jujur, atau sebaliknya, ia seorang yang membohongi dirinya sendiri dg mengatasnamakan lingkungan pekerjaannya utk tdk memakai jilbab. Kita akan memulai dg menjwb tipe dia adlh wanita yg tulus dan jujur. “Apakah anda tdk menyadari saudariku tersayang, bahwa wanita muslim tidak diperbolehkan utk meninggalkan rmh tanpa menutupi auratnya dg hijab dan adlh kewajiban bagi setiap muslim utk mengetahuinya? Apabila engkau, saudariku, menghabiskan bnyk waktu dan tenagamu utk melakukan dan mempelajari berbagai macam hal di dunia ini, bgmana mungkin engkau dpt sedemikian cerobohnya utk tdk mempelajari hal-hal yang akan menyelamatkanmu dari kemarahan Allah dan kematianmu?” Bknkah Allah SWT telah berfirman; “maka bertanyalah kepada orang yg mempunyai pengetahuan, jika kamu tdk mengetahui (QS An-Nahl : 43). Belajarlah utk mengetahui hikmah menutup auratmu. Apabila kau harus keluar rumahmu, tutupilah auratmu dengan jilbab, carilah kesenangan Allah SWT drpd kesenangan syetan. Krn kejhtan dpt berawal dr pemandangan yg memabukkan dari seorang wanita.
ALASAN IV : Udara di daerah saya amatlah panas dan saya tidak dapat menahannya. Bgmn mungkin saya dapat mengatasinya apalagi jika saya memakai jilbab.
Allah SWT memberikan perumpamaan dengan mengatakan; “api neraka jahannam itu lebih lebih sangat panas(nya) jikalau mereka mengetahui..”(QS At-Taubah : 81). Bagaimana mungkin kamu dapat membandingkan panas di daerahmu dengan panas di neraka jahannam? Sesungguhnya saudariku, syetan telah mencoba membuat tali besar untuk menarikmu dari panasnya bumi ini kedalam panasnya suasana neraka. Bebaskan dirimu dari jeratannya dan cobalah untuk melihat panasnya matahari sebagai anugerah, bukan kesengsaraan.
ALASAN V : Saya takut, bila saya memakai jilbab skrg, di lain hari saya akan melepasnya kembali, krn saya melihat byk sekali org yg begitu.Rasulullah SAWW bersabda; “Perbuatan yang paling dicintai Allah adalah perbuatan mulia yang terus menerus, yang mungkin orang lain anggap kecil.” Mgp kamu saudariku, tidak melihat alasan mereka yang dibuat-buat untuk menanggalkan kembali jilbab mereka dan menjauhi mereka? Mgp tdk kau buka tabir kebnrn dan berpegang teguh pdnya? Allah SWT sesungguhnya telah berfirman; “maka kami jadikan yang demikian itu peringatan bagi orang-orang dimasa itu, dan bagi mereka yang datang di masa kemudian, serta menjd pljrn bagi org2 yg bertakwa” (QS. AL BAQARAH 2:66). Kesimpulannya, apabila kau memang teguh petunjuk dan merasakan manisnya keimanan, kau tdk akan meninggalkan sekali pun perintah Allah SWT stlh kau melaksanakannya.
ALASAN VI : Apabila saya memakai jilbab, maka jodohku akan sulit, jadi aku akan memakainya nanti setelah menikah.
Saudariku, suami mana pun yang lebih menyukaimu tdk memakai jilbab dan membiarkan auratmu di depan umum, berarti dia tdk mengindahkan hkm dan perintah Allah SWT dan bukanlah suami yang berharga sejak semula. Dia adlh suami yang tdk memiliki perasaan untuk melindungi dan menjaga perintah Allah SWT, dan jangan pernah berharap tipe suami seperti ini akan menolongmu menjauhi api neraka, apalagi memasuki surga Allah SWT. Sebuah rumah yang dipenuhi dengan ketidak-taatan kepada Allah SWT, akan selalu menghadapi kepedihan dan kemalangan di dunia kini dan bahkan di akhirat nanti. Allah SWT bersabda; “dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta” (QS. TAHA 20:124). Pernikahan adlh sebuah pertolongan dan keberkahan dari Allah SWT kepada siapa saja yang Ia kehendaki.
ALASAN VII : Saya tdk memakai jilbab berdsrkan perkataan Allah SWT : “dan terhadap nikmat Tuhanmu, maka hendaklah kamu menyebut-nyebutnya (dengan bersyukur)” (QS.Ad-Dhuhaa 93: 11). Bgmn mngkin sy menutupi anugerah Allah berupa kulit mulus dan rambutku yang indah?
Jd saudari kita ini mengacu pada Kitab Allah selama itu mendukung kepentingannya dan pemahamannya sendiri ! ia meninggalkan tafsir sesungguhnya diblkng ayat itu apabila hal itu tdk menyenangkannya. Apabila yg saya katakan ini slh, mgp saudari kita ini tdk mengikuti ayat : “janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali yang nampak daripadanya” (QS An-Nur 24: 31] dan sabda Allah SWT: “katakanlah kepada istri-istrimu,
anak2 perempuanmu dan istri2 orang mukmin; hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya..” (QS Al-Ahzab 33:59). Dengan pernyataan darimu itu, saudariku, engkau telah membuat syariah sendiri bagi dirimu, yang sesungguhnya telah dilarang oleh Allah SWT, yang disebut at-tabarruj dan as-sufoor. Berkah terbesar dari Allah SWT bagi kita adalah iman dan hidayah, yang diantaranya adlh menggunakan hijab. Mgp kamu tidak mempelajari dan menelaah anugerah terbesar bagimu ini? Kesimpulannya, apakah ada anugerah dan pertolongan terhadap wanita yang lebih besar daripada petunjuk dan hijab?
ALASAN VIII : Saya tahu bahwa jilbab adlh kewajiban, tp saya akan memakainya bila saya sudah merasa terpanggil dan diberi petunjuk oleh-Nya.
Saya bertanya kepada saudariku ini, rencana atau langkah apa yang ia lakukan selama menunggu hidayah, petunjuk dari Allah SWT seperti yang dia katakan? Kita mengetahui bahwa Allah SWT dalam kalimat-kalimat bijak-Nya menciptakan sebab atau cara untuk segala sesuatu. Itulah mengapa orang yang sakit menelan sebutir obat untuk menjadi sehat, dan sebagainya. Apakah saudariku ini telah dg slrh keseriusan dan usahanya mencari petunjuk sesungguhnya dengan segala ketulusannya, berdoa, sebagaimana dalam surah Al-Fatihah 1:6 “Tunjukilah kami jalan yang lurus” serta berkumpul mencari pengetahuan kpd muslimah-muslimah lain yang lebih taat dan yang menurutnya tlh diberi ptnjuk dengan menggunakan jilbab? Kesimpulannya, apabila saudariku ini benar-benar serius dalam mencari atau pun menunggu petunjuk dari Allah SWT, dia pastilah akan melakukan jalan-jalan menuju pencariannya itu.
ALASAN IX : Belum waktunya bagi saya. Saya masih terlalu muda untuk memakainya. Saya pasti akan memakainya nanti seiring dengan penambahan umur dan setelah saya pergi haji.
Malaikat kematian, saudariku, mengunjungi dan menunggu di pintumu kapan saja Allah SWT berkehendak. Sayangnya, saudariku, kematian tidak mendiskriminasi antara tua dan muda dan ia mungkin saja datang disaat kau masih dalam keadaan penuh dosa dan ketidaksiapan Allah SWT bersabda; “tiap umat mepunyai batas waktu; maka apabila telah datang waktunya mereka tdk dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak dapat (pula) memajukannya” (QS Al-An’aam 7:34] saudariku tersayang, kau harus berlomba-lomba dalam kepatuhan pada Allah SWT; “berlomba-lombalah kamu kpd (mendptkn) ampunan dari Tuhanmu dan surga yang luasnya seluas langit dan bumu..”(QS Al-Hadid 57:21).
ALASAN X : Saya takut, bila saya memakai jilbab, saya akan di-cap dan digolongkan dalam kelompok tertentu! Saya benci pengelompokan!
Saudariku, hanya ada dua kelompok dalam Islam. Dan keduanya disebutkan dalam Kitabullah. Kelompok pertama adalah kelompok / tentara Allah (Hizbullah) yang diberikan pd mereka kemenangan, krn kepatuhan mereka. Dan kelompok kedua adlh kelompok syetan yang terkutuk (hizbush-shaitan) yg slalu melanggar Allah SWT. Apabila kau, saudariku, memegang teguh perintah Allah SWT, dan ternyata disekelilingmu adlh saudara-saudaramu yang memakai jilbab, kau tetap akan dimasukkan dlm kelompok Allah SWT. Namun apabila kau memperindah nafsu dan egomu, kau akan mengendarai kendaraan Syetan, seburuk2nya tmn.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar